this my blog... enjoy it.. plis give me a comment to improve my skill in writting. I love writting very much, to be a novelis... I hope so...

Friday, November 14, 2008

MENGUCAP SYUKUR

Ada seorang pria buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu.

Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.

Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya.

Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya.

Kekasihnya bertanya, 'Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?'

Pria itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya.

Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada pria itu,

'Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya.'

* * * * *

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah.

Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat

terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

Hidup adalah anugerah !!!!!!

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar -

Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu -

Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu -

Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu -

Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi meninggalkan dunia.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu -

Ingatlah akan seseorang yang begitu mengaharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.

Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor,

dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai -

Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.

Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh -

Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu -

Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain -

Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu -

Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan

ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah dengan perbuatan yang baik

NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM HIDUPMU, KARENA MUNGKIN ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI !!!

Dalam Tangan Siapa?

Bola basket dalam tanganku berharga $19.
Bola basket dalam tangan Michael Jordan berharga $33 juta.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Baseball dalam tanganku berharga $6.
Baseball dalam tangan Mark McGuire berharga $19 juta.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Raket tenis tak ada gunanya dalam tanganku.
Raket tenis dalam tangan Venus Williams menghasilkan kemenangan dalam kejuaraan dunia.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Tongkat dalam tanganku menghalau binatang buas.
Tongkat dalam tangan Musa membelah lautan luas.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Ketapel dalam tanganku merupakan mainan anak-anak.
Ketapel dalam tangan Daud merupakan senjata dahsyat.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Lima roti dan dua ikan dalam tanganku menjadi beberapa potong roti isi.
Lima roti dan dua ikan dalam tangan Yesus memberi makan ribuan orang.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Paku-paku dalam tanganku menghasilkan sangkar burung.
Paku-paku dalam tangan Yesus Kristus menghasilkan keselamatan bagi segenap umat manusia.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Kau lihat sekarang, segala sesuatu tergantung ada dalam tangan siapa.
Jadi serahkan segala masalahmu, kekhawatiranmu, ketakutanmu,
harapan-harapanmu, impian-impianmu,
keluargamu, kawan serta sahabat-sahabatmu
dalam tangan Tuhan Yesus Kristus sebab...
segala sesuatu tergantung ada dalam tangan siapa.


Pesan ini sekarang ada dalam tanganmu.
Apa yang hendak kau lakukan dengannya?
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Sunday, October 5, 2008

Wanna Be a Journalist

Gw gak pernah membayangkan diri gw sekarang ada disini, di tempat yang asing.

Dulu mimpi gw pengen banget jadi diplomat – bisa jalan-jalan ke luar negeri – tapi kendala di bahasa dan peruntungan gw yang tidak membawa gw ke jurusan Hubungan Internasional.

Kedua, gw pengen banget jadi ekonom – mengikuti jejak seseorang yang gw kagumi – tapi lagi-lagi saia kurang beruntung ditolak menjadi mahasiswa FE-UI.

Ketiga, gw pengen banget kerja di rana hiburan, jadi artis, haha.... tidak!!!! Pengen jadi crew di salah satu stasiun TV swasta, atau pengen menciptakan stasiun TV dan radio baru. Seru banget bergabung dengan orang-orang yang membuat suatu acara yang ditonton banyak orang. Kepuasan yang didapat pasti luar biasa. Tapi lagi-lagi masuk radio kampus saja saia ditolak, haduh... Kenapa banyak sekali yang menolak gw?? Apa gw gak berkompeten. Serba salah dah! Intinya tuh gw selalu ditolak!

Dan yang keempat, gw pengen bangettttt jadiii jurnalis. Alesannya karena gw suka nulis dan suka dunia jurnalistik dan mungkin gw suka pengen tahu urusan orang *penggosip*. FYI, infotaiment dan hal-hal yang berbau seperti itu bukan jurnalistik yah. Sejak gw gak bisa beranjak dari kampus itu, gw udah memutuskan untuk menjalani proyek besar itu semua, mungkin yang bisa terealisasi yang ke 3 dan yang ke 4, yang pertama dan kedua juga bisa namun bukan prioritas utama. Gw mau membuat sesuatu yang berbeda dengan analogi membaca dari belakang. So, prioritas utama gw adalah yang ke-4, dan seterusnya mundur, sampai akhirnya gw bisa menjadi impian gw yang nomor satu. PASTI BISA!!


Tahap awal untuk menjadi jurnalis baru gw jejaki, entahlah apakah ini semua akan berjalan lancar. Jujur gw gak siap untuk ditolak lagi, setelah beberapa penolakan yang bikin gw sakit hati. Doakan saiia yah semoga ini semua berhasil dan sukses sehingga gw juga dapat berkembang gak hanya di kampus. Coz sampai sekarang gw gak berniat untuk menjadi seorang kesmas sejati, karena selama setahun ini, gw gak dapet apa-apa, dikit ilmu. Sebenernya, gw kuliah ngapain ajah yah udah setahun gak dapet apa-apa. Tapi memang itu kenyataannya, semakin lama, semakin jomplang perbedaan antara fakultas satu dan yang lain. Kemarin saiiaa baru bertemu pembicara yang baru satu tahun lulus saja udah bekerja di litbang pindah ke assisten redaktur lalu jadi redaktur, perkembangan pesat dalam kariernya padahal Ipnya cuma standar aja. Sedangkan alumni fakultas gw, kerjanya mondar-mandir kampus ajaa, padahal gw rasa Ipnya jauh lebih tinggi dari si redaktur. Kalo boleh milih, gw lebih mending menjadi redaktur deh. Gw binggung deh sama orang yang berkembang di kandang ajah, apa bisa maju yah! Aduh, gw bukannya mau menghakimi, tapi gimana yah, kalo berkembang di kandang ajah, gak ada variasi. Kalo gw siii pengennya keluar kadang tapi lagi-lagi masalahnya adalah gw gak pernah diterima (ditolak mulu) padahal yah kalo boleh narsis gw gak buruk2 amat kok, kenapa gw selalu ditolak yah. Payah! Sebenernya apa yang salah yah dalam diri gw.


Balik lagi ke topik awal impian jadi jurnalis, udah hampir di depan mata, tapi apa nasib membawa gw ke sana yah, gw gak siap untuk gagal lagi. Namun, gw juga gak bisa maksain kehendak gw karena untuk segala sesuatu ada waktunya.
Semoga ajaa suksess yah,,,,doain yah kawan...

Gita wannabe a journalist! Amin